Sabtu, 02 Februari 2013

Pahit-pahit Banyak Manfaat

Pare.  Memang banyak yang tidak menyukai dengan jenis sayuran satu ini, karena rasanya yang pahit ditambah lagi dengan bentuk buah yang tidak menarik, yaitu  buah dengan bentuk lonjong, dengan tubuh yang penuh bentol-bentol .Tapi, kalau dimasak dengan benar rasa pahit sayur ini akan menjad enak di lidah. Dibalik rasa sayur yang pahit ini ternyata khasiatnya sangat besar untuk kesehatan.  Pare merupakan  tanaman herba yang tumbuh menjalar berumur satu tahun atau lebih. Tanaman yang merupakan sayuran buah ini mempunyai daun yang berbentuk menjari dengan bunga yang berwarna kuning. Permukaan buahnya berbintik-bintik dan rasa buahnya pahit. Tanaman pare ini sangat mudah dibudidayakan dan buahnya tidak tergantung musim.
            Pare yang punya nama latin Momordica Charantia ini  kaya mineral nabati, kalsium dan fosfor, juga karotenoid. Pare mengandung zat yang bermanfaat sebagai Anti HIV-AIDS, yang disebut Bitter melon. Zat ini dinamai alpha-momorchorin, beta-momorchorin dan MAP30 (momordica antiviral protein 30). Kapsul berisi bubuk biji pare konon biasa dipakai di AS, dan senyawa tersebut diakui menahan laju perkembangan virus HIV-AIDS. Dengan terapi pare, para pengidap HIV-AIDS di Thailand dan AS secara klinis tampak lebih sehat dan berat badanya meningkat.



KANDUNGAN GIZI DALAM 100 G PARE
No.
Gizi
Jumlah kandungan
1.
Energi 
29 kal
2.
Protein
1,1 g
3.
Lemak
0,3 g
4.
Karbohidrat
6,6 g
5.
Serat
1,5 g
6.
Kalsium
45 mg
7.
Fosfor
64 mg
8.
Besi
1,4 mg
9.
Vitamin A
180 IU
10.
Vitamin B1
0,08 mg
11.
Vitamin C
52 mg
12.
Air
91,2 g

MANFAAT PARE

Mencegah kanker payudara. Seperti yang dikutip blog seputar obat dari berbagai sumber, pare antara lain memiliki khasiat “melawan sel kanker”. Penelitian yang dilakukan di Jepang ini menggunakan tikus sebagai binatang percobaan. Tikus yang telah diinjeksi sel kanker di dalam perutnya, diberi ekstrak pare untuk mengetahui perkembangan sel kanker. Hasilnya, ternyata sel kanker yang terdapat di dalam perut tikus berhenti berkembang. Khasiat ini diperoleh dari salah satu kandungan zat dalam pare, yaitu “lesichin” dan zat lain yang berfungsi untuk mengaktifkan kerja kekebalan yang berfungsi untuk melawan sel kanker. Khasiat ini tidak hanya bagi orang yang sudah terkena kanker. Bagi orang yang sehat pun dengan mengonsumsi pare dapat mencegah terkena kanker.

Menurunkan kadar gula. Dalam pare ditemukan zat menyerupai sulfonylurea, bahan aktif obat diabetes yang sudah lama dikenal dan banyak diresepkan dokter. Senyawa ini bertugas merangsang sel beta kelenjar pancreas memproduksi hormon insulin lebih banyak dan meningkatkan simpanan cadangan gula darah pada hati, sehingga gula yang beredar pada darah dapat diatasi yang pada akhirnya kadar gula terkendali.

Menghambat virus HIV/AIDS. Pare juga sangat bermanfaat bagi penderita HIV/ AIDS. Penelitian di AS menemukan senyawa sejenis protein alpha-momocharin atau MAP 30 yang dapat menghambat pembiakan HIV penyebab AIDS. Penelitian ini diterapkan pada pasien AIDS. Mereka diberi ekstrak pare selama 3 bulan tingkat kekebalan tubuhnya meningkat.

Penambah nafsu makan. Buah pare sangat dianjurkan untuk anak-anak, karena biasanya anak-anak sulit kalau disuruh makan,padahal mereka pada masa pertumbuhan karena kandungan asam trichosanat dan momordicin berkhasiat meningkatkan fungsi pencernaan di lambung sehingga pengasupnya bisa makan lahap. 

Dan yang terakhir adalah  penelitian yang dilakukan di Jepang itu juga diketahui bahwa biji pare merupakan anti oksidan yang cukup kuat. Anti oksidan bekerja untuk melawan radikal bebas di dalam tubuh yang dapat menyebabkan luka pada sel dan menyebabkan pengasam, memicu pembentukan sel kanker, mempercepat penuaan, penyumbatan arteri, stroke, penyakit jantung dan lain-lain.
Ternyata sayur pare tidak seburuk rasa dan rupanya. Di balik semua itu ternyata pare adalah sayur yang luar biasa, karena banyak sekali manfaatnya untuk manusia. bagi anda yang benci dengan sayur yang satu ini,mungkin harus berpikir dua kali untung menolak mengkonsumsinya.

0 komentar:

Posting Komentar