Zlata Filipovic
adalah seorang anak sekolah biasa. Ketika perang saudara pecah pada tahun 1992,
dia berusia 11 tahun dan tinggal di Sarajevo, ibukota Bosnia dan Herzegovina.
Di dalam buku hariannya dia mencatat apa yang dialami dan dirasakannya ketika
kehidupannya yang semula menyenangkan kini dikoyak oleh perang.
“mengapa politik
membuat kamu kehilangan kegembiraan, memisahkan kami, ketika kami pun tahu
siapa yang baik dan siapa yang tidak. Ada orang-orang Serbia, Kroasia, dan muslim
yang baik dan adapula dar mereka yang jahat. Aku sungguh tidak mengerti. Tentu
saja karena aku “masih kecil” dan politik adalah urusan “orang tua”. Tetapi
menurut kami “yang muda” bisa membuat dunia ini menjadi lebih baik dibandingkan
“orang tua”. Karena, kami anak-anak, tentunya tidak akan pernah memilih
perang.”
Banyak orang yang
menyamakan Zlata dengan Anne Frank, seorang gadis kecil yang mencatat
pengalaman-pengalaman mengerikannya di dalam buku hariannya selama perang dunia
II. Namun Zlata sendiri tidak mau disamakan dengan Anna. “aku sangat takut. Aku
tidak mau mengalami apa yang dialaminya.” Sesungguhnya tepat sebelum hari natal
1993, Zlata dan kedua orang tuanya telah diangkat dengan pesawat keluar dari
medan maut Sarajevo menuju kehidupannya yang baru di Paris.
(Source: Oxford Ensiklopedi “Biografi”)
0 komentar:
Posting Komentar